Senin, 29 Oktober 2012

Mengapa Dedaunan Berganti Warna bila Cuaca dingin?

0 komentar
Daun berwarna hijau karena mengandung sejumlah besar klorofil. Daun juga mengandung zat kuning dan oranye yang disebut karoten. Dalam iklim dingin klorofil mengurai dalam musim gugur, dan karoten membuat daun tampak kuning atau oranye. Pada musim dingin zat hara atau antosianin dalam daun berubah menjadi merah karena terpengaruh cahaya ungu ultra. Perbedaan jumlah zat-zat ini menimbulkan berbagai macam warna pada musim gugur. Perubahan-perubahan ini jarang terjadi di daerah yang beriklim tropis.

Apabila terdapat banyak klorofil, daunnya tampak hijau (terjadi pada musim semi dan musim panas di iklim dingin). Pada saat daun berwarna hijau, makanan dibuat dan dibawa ke daun.

Daun hijau berubah menjadi kuning dan rontok pada musim gugur. Pada saat daun menguning, makanan tidak lagi dibawa ke daun.

Sisa makanan telah berubah menjadi merah. Maka daun-daunpun merah. Beberapa waktu kemudian daun-daun yang telah berubah warna akan gugur dari pohon.



Daftar pustaka:
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. 1995. Bunga dan Pohon. Jakarta:PT Tira Pustaka.

Mengapa Jarum Jam Bergerak ke Kanan?

0 komentar
Jam pertama adalah jam matahari. Penemunya orang Mesir. Jam matahari atau jam surya adalah jam yang menunjukkan waktu dengan posisi bayangan sebuah benda sewaktu matahari bersinar di atasnya. Di negara-negara sebelah utara khatulistiwa, bayangan benda jatuh ke utara dan bergerak ke kanan.


Orang Mesir mengetahui waktu dengan mengamati bayangan obelisk, sebuah tugu batu. Bayangan timbul bila matahari bersinar. Karena matahari bergerak dari timur ke barat, sedangkan Mesir berada di Belahan Bumi Utara, bayangan tugu itu bergerak ke kanan. Jarum jam mekanis pertama pun dibuat berputar ke kanan.
Orang Mesir kuno memanfaatkan ajeknya gerakan matahari untuk membuat jam matahari sebagai penunjuk waktu. Menurut dugaan, jarum jam mekanis berputar ke kanan karena bayangan obelisk di Mesir jatuh ke utara dan bergerak ke kanan. Seandainya jam matahari diciptakan di Australia, yang berada di Belahan Bumi Selatan, mungkin jarum jam dibuat berputar ke kiri, sebab di sana bayangan bergerak ke kiri. Jam masa kini mengukur waktu dengan goyangan kristal dan atom. Jam kristal dapat berbeda waktu tidak lebih dari seperlima detik perhari; bahkan jam atom berbeda sepersejuta detik perhari.


Daftar pustaka:
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. 1995. Aneka Keajaiban. Jakarta:PT Tira Pustaka.

Dari Mana Asal Permen Karet?

0 komentar
Penduduk asli Semenanjung Yukatan di Meksiko adalah orang pertama yang mengunyah permen karet pada tahun 300-an. Yang mereka kunyah pada waktu itu adalah karet tanpa rasa, yakni cikili, getah putih pohon sapodila yang dididihkan dan dikeraskan.  


Cikili dibawa masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1836 selama perang kemerdekaan Texas. Tetapi cikili itu tanpa rasa dan baunya tidak enak. Seorang Amerika bernama Thomas Adams menghilangkan bau itu dan menjual karet berupa bulatan kecil bersalut cangkang gula. Sesudah itu, ia menjual Ciklet Adams, yakni karet pipih yang dilapisi gula keras. John Colgan menambahkan aroma yang enak pada permen karet dan menjualnya dalam bentuk segi empat pipih, seperti lazimnya sekarang. Kini dengan tambahan rasa dan aroma, permen karet disukai orang diseluruh dunia.




Daftar pustaka:
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. 1995. Aneka Keajaiban. Jakarta:PT Tira Pustaka.


Mengapa Ada Tujuh Hari?

0 komentar
Sewaktu orang mulai hidup bersama dalam masyarakat yang tertata, diperlukan satuan waktu yang lebih panjang daripada satu hari, tetapi lebih pendek dari satu bulan. Maka dikelompokkanlah tujuh hari menjadi satu minggu. Periode satu minggu ini sesuai dengan irama hidup sehari-hari dan digunakan di seluruh dunia.
Dahulu ini berawal dari Babilonia. Minggu Yunani berlangsung selama 10 hari, sedangkan minggu Romawi berlangsung selama 8 hari, dan minggu Babilonia berlangsung selama 7 hari. Orang Babilonia membuat kalender berdasarkan membesar dan mengecilnya bulan. Mereka memutuskan untuk menjadikan periode tujuh hari sebagai satu minggu karena tujuh harilah waktu yang ditempuh setiap tahap bulan: bulan muda ke bulan separo, bulan separo ke bulan penuh, bulan penuh ke bulan separo (makin kecil), dan bulan separo (makin kecil) ke bulan muda. Masing-masing tujuh hari lamanya.


 Pada tahun 1792 Prancis mencoba sistem sepuluh hari, tetapi gagal, rupanya karena seminggu tujuh hari lebih sesuai dengan irama hidup sehari-hari. Pada tahun 1929 Uni Soviet mencoba sistem lima hari dan pada tahun 1932 enam hari, tetapi pada tahun 1940 mereka kembali ke sistem tujuh hari.


Daftar pustaka:
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. 1995. Aneka Keajaiban. Jakarta:PT Tira Pustaka.


Apakah Potret Itu?

0 komentar
Potret adalah gambar wajah atau sosok lengkap tubuh seseorang yang disebut potret. Pada zaman dahulu tidak terdapat kamera. Oleh karena itu, untuk mengabadikan tampang wajah atau penampilan tubuh seseorang, potretnya dilukis oleh para seniman. Seni melukis potret sudah ada sekurang-kurangnya pada abad ke-4 SM. Seni potret mungkin muncul dari keinginan untuk meninggalkan catatan tentang eksistensi seseorang. Sejak ditemukannya kamera, lukisan potret merosot, tetapi ada lukisan potret yang begitu hidup sehingga orang mengiranya sebuah foto.

 
Potret Ratu dari Urbino (1465) oleh Piero della Francesca

 
Mona Lisa (1505) oleh Leonardo da Vinci

Nelly O’Brien (1761) oleh Sir Joshua Reynold

Kebanyakan potret kuno seperti, Potret Ratu dari Urbino (1465) oleh Piero della Francesca, yang memperlihatkan sisi samping atau profil wajah orang dengan hanya sedikit bagian badan. Biasanya wajah pada uang logam ditampilkan dengan cara seperti itu. Adanya perubahan cara pelukisan potret dapat dilihat pada Mona Lisa (1505) oleh Leonardo da Vinci, yang memperlihatkan bentuk orang dari pinggang ke atas dengan wajahnya menghadap ke pengamat. Daerah terang dan gelap tampak lebih dibedakan. Pelukis potret biasanya hanya melukis orang dari kalangan atas. Tetapi, pada abad ke-17 mereka mulai membuat potret orang dari kalangan biasa, seperti yang dilakukan pelukis Belanda, Frans Hals, sekitar tahun 1630 hingga 1650. Salah satu karya Frans Hals adalah Potrait of a Woman. Seni melukis potret dikembangkan lebih lanjut oleh seniman Inggris, Sir Joshua Reynold. Pada salah satu karyanya, Nelly O’Brien (1761), yang memperlihatkan bagaimana ia menggoreskan pesona dan hasil pengamatan yang cermat pada sebuah lukisan.


Daftar pustaka:
Widya Wiyata Pertama Anak-Anak. 1995. Musik dan Seni Rupa. Jakarta:PT Tira Pustaka.

 

@MOSPHERE Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template